Kamis, 22 April 2021 Nusa Mandiri StartUp Center (NSC) dan Program Studi Informatika dibawah naungan Universitas Nusa Mandiri telah sukses menyelenggarakan Webinar StartUp bertajuk Business Model Canvasing (BMC) dengan menghadirkan pembicara yang juga merupakan alumni sukses Universitas Nusa Mandiri lulusan 2009 Adi Sumanto yang sekarang telah sukses menjadi CTO & Co-Founder paymentku.com.
Kegiatan yang dipandu oleh Fajar Sarasati ini dilaksanakan selama ±2 jam dimulai pukul 13.30 s/d 15.30 WIB ini ditujukan untuk dapat memotivasi Mahasiswa/I Universitas Nusa Mandiri agar dapat merancang bisnis model. Kegiatan ini juga turut dihadiri Kaprodi Informatika Anton memberikan pada sesi sambutan, beliau berpesan “sebenernya webinar yang sudah dilaksanakan dari semester 5 ini bisa mendukung mahasiswa untuk dapat membuat startup nantinya di semester 8 di Skripsi dan mudah-mudahan startup tersebut dapat berguna bagi masyarakat dan melalui kegiatan ini saya harapkan dari kalian dapat mengikuti sampai akhir”. “saya kabarkan juga kabar gembira yang tadi di awal sudah disampaikan oleh Moderator bahwa untuk STMIK Nusa Mandiri per 5 april tapi kemaren tanggal 20 april secara sah diserahkan SK sehingga secara resmi kami sudah bertransformasi menjadi Universitas Nusa Mandiri dan untuk prodi disesuaikan dengan no klatur dari prodi teknik informatika menjadi prodi Informatika, mudah-mudahan dengan perubahan ini anda semakin semangat untuk berprestasi di Universitas Nusa Mandiri, sukses untuk anda jangan lupa terapkan protocol kesehatan” pungkas Anton.
Pada sesi pemaparan Adi menerangkan apa itu Business Model Canvas dan kegunaannya, ia menjelaskan bahwa “ia memulai business canvasing teringat dengan beberapa perusahaan yang bergerak di industry kesehatan yang mana di era pandemic seperti sekarang mereka tidak lagi menerima pemasukan sama sekali, selain karena penutupan tempat usaha terkait protocol kesehatan, maka dari itu mereka membuat gagasan baru dengan merancang Business model dengan membuat virtual class. Dengan Business model ini kita bisa membuat konsepnya terlebih dahulu sebelum menjalankan bisnis itu”. ….. tambah Adi
Masuk sesi Tanya jawab Adi menjelaskan lebih detail mengenai Business Model Canvas “Bahwa BMC ini tidak hanya bisa digunakan oleh bisnis skala besar, namun bisnis skala kecil bahkan UMKM pun bisa menggunakan BMC ini, missal: usaha foto copyan, bahkan youtuber dan Podcast”. BMC biasanya dibuat di awal menjalankan bisnis, namun berdasarkan pengalaman saya, ketika bisnisnya ingin membuat gagasan/produk baru biasanya membuat lagi atau me-redesign BMC nya, tujuannya agar lebih focus dan tervalidasi” Tambah Adi.
Pada praktik pembuatan BMC Adi juga memberikan tips untuk “Mencari uniqe value dari bisnis yang akan dijalankan terlebih dahulu sebelum mengisi 8 elemen lain di BMC, ia juga mencontohkan uniqe value di perusahaannya yakni menu open donasi di paymentku.com yang ditujukan untuk memberikan apresiasi karya atau konten konten creator seperti youtuber, pemilik podcast, comikus, pelukis dll sehingga mereka bisa menghasilkan uang secara real time tanpa menunggu subscribernya banyak” tutur Adi.
Di akhir sesi pemaparan Adi memberikan pesan kepada adik-adik tingkatnya di Universitas Nusa Mandiri “ketika sudah masuk di industry market kita harus sudah tau apakah kita akan menjadi programmer, analys atau sebagai product design?.. tapi harapan saya jangan terlena focus di coding, karena ia akan selamanya jadi karyawan tapi kita juga harus punya mental buat product. Melalui webinar ini semoga dapat memicu temen-temen yang sudah punya skill coding maupun yang belum bisa bisa berkolaborasi untuk membentuk product yang nantinya bisa membuat startup yang bisa mendatangkan investor” apapun jenis productnya jangan takut tuangin aja dulu di Business Model Canvas bisa berpartner dengan temen yang lain, yang penting model bisnisnya jelas kalian bisa validasi sendiri, ketika sudah ok tanpa modalpun ok yang penting codingan ok sehingga nantinya bisa mendatangkan investor. Jadi saran saya buat product” pungkas Adi.